Awan berarak berguguran hujan
Setiap titisan
Pada siapa kan ku beri hati ini
Kasih tak kesampaian
~ Alleycats ~
Dari bicaramu kurasa
Penuh nada dan irama
Lalu cahaya berubah kebiruan
Tersusun secantik haluan
Madah dan puisi digubah
Hanya buatmu yang terindah
Lalu sanggup aku hamparkan
Satu cinta satu jiwa
Sedangkan ianya berbeza
Lantas hilang erti sebuah keinginan
Saat aku bukan pilihan
Satu cintamu satu sandiwara
Cuma dusta
Puas ditangisi bila hati dilukai
Puas kau hancurkan segala impian kasih
Kini bagai kelemasan karam ditengah lautan
Sementara kudihimpit oleh berjuta penyesalan
Puas kumencari hakikat cinta yang suci
Puas kumenanti cerita gembira
Tapi kini segalanya bagiku hanyalah
Kasih tak kesampaian
Madah dan puisi digubah
Hanya buatmu yang terindah
Lalu sanggup aku hamparkan
Satu cinta satu jiwa
Sedangkan ianya berbeza
Puisi Untuk Sang Puteri
Menjunjung kasih cinta setia
Biar luka jemala hamba
Membuai rindu santapan kalbu
Asal dapat sentuh bayangmu
Sulaman emas kebaya labuh
Untuk puteri berpadan sungguh
Mabuk kepayang sekelip mata
Jangan hamba dianggap gila
Ingin membina istana dari permata
Malang sekali hamba tak punya apa
Ingin mencoret warkah bertinta emas
Tapi sayang tiada indah bahasa hamba
Hanya mencoret warkah usang
Untuk melepas kasih dan sayang
Jangan hamba dianggap gila
Niat suci di hati hamba
Seribu Bintang
Ingin kupergi jauh darimu
Agar kukenal erti rindu ini
Ingin aku menyelami jiwamu
Agar kukenal dirimu kasih
Ingin aku membenci dirimu
Tapi kebencian tiada padaku
Walau apa yang kau sangkakan
Aku tetap cinta padamu
Telah lama kuhidup melara
Telah kugagal dalam bercinta
Kini kau datang dengan seribu bintang
Bintang yang dulu sembunyi
Bintang yang tiada bererti
Kalau kau sudi menyentuhi hatiku
Aku kan selalu dekat padaku
Tapi jangan kau hanya cuba
Untuk mempermainkan cintaku
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari
Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Cinta yang menyala padam tiba-tiba
Terkenang kembali lagu cinta lama
Kisah mawar merah berduri
Menusuk di hati
Haruskah ku ulangi
Apakah dosaku dan apakah salahku
Sering gagal dalam bercinta
Mengapa cinta hanya sementara
Api yang menyala padam tiba-tiba
Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Di bulan Februari
Nota Terakhir
Ada sekeping nota
Kujumpa di atas meja
Mencurahkan satu rahsia
Yang terpendam menjadi dendam
Mungkinkah selama ini
Kau hanya bersandiwara
Demi melupakan
Suatu tragedi
Yang tak mampu ku tempuhi
Nota yang terakhir ini
Cukup aku mengerti
Firasatku terhadapmu
Semuanya benar
Ku bukan seorang jutawan
Yang sebagaimana engkau inginkan
Ataupun seorang cendekiawan
Yang dapat mendidik seribu insan
No comments:
Post a Comment